Macam Aliran Seni Lukis dan Karyanya
Aliran seni lukis
Aliran Ekspressionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Karya lukisan beraliran ekspressioniseme menekankan efek psikologis dari seniman. Aliaran ini tentu bertolak belakang dengan aliran realisme. Sangat jauh dari prespektif, keseimbangan warna. Intinya aliran ini menuangkan keingunan atau suasana hati pelukis. Salah satu perupa aliran ekspressionisme dari Indonesia adalah Affandi.
Aliran Dadisme
Dadaisme atau dada adalah gerakan budaya yang lahir selama masa perang dunia pertama. Inti dari dadisme adalah penolakan terhadap , seni yang dianggap tinggi, mahal, serius dan ekslusif.
Aliran Neo Impresionisme
Neo-Impresionisme adalah teknik melukis dengan warna tidak lagi dicampur baik pada palet atau langsung di atas kanvas, melainkan ditempatkan sebagai titik-titik kecil yang bersebelahan.
Aliran Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang mengedepankan emosional dan imajinatif. Sebagai contoh penggunaan warna tidak harus sesuai dengan yang tampak pada kenyataan. Para seniman berfaham fauvisme menekankan kemauan dan selera seniman dalam menafsirkan untuk mencapai harmoni dan kesatuan.
Aliran Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti menampilkan subjek dalam karya sebagaimana tampil dalam kenyataan. Aliran ini lahir di Prancis sekitar tahun 1850 hingga 1875. Inti dari realisme adalah pendekatan pada kondisi yang nyata tanpa peran ego dari seniman. Pelopor dari gerakan ini adalah Honore Daumier dan Gustave Courbet terkenal dengan ungkapannya: " Show me an angle and I'll panit one". Hal ini berarti ia ingin melukisakan kondisi sebenarnya dari apa yang dilihat.
Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah usaha menampakan objek realistis dengan penekanan seting alam.
Aliran Surrealisme
Surrealisme adalah lukisan yang didasarkan pada imajinasi yang berdasarkan mimpi-mimpi. Perupa aliran surrealisme menuangkan ide-ide dalam bentuk gambar atau lukisan yang dibentuk dari alam fikiran bawah sadar. Hasilnya adalah karya lukis yang tidak logis. Dengan demikian Lukisan surrealisme sulit untuk dicerna, maksud dan kandungannya. Perupa aliran surrealisme yang terkenal salah satunya Salvador Dali.
Aliran Kubisme
Kubisme adalah aliran yang melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk geometri atau balok-balok. Aliran kubisme ini mengganggap segala sesuatu diasumsikan sebagai bentuk geometri yang memiliki panjang, lebar, tinggi, sudut sudut. Perupa terkenal yang beraliran Kubisme adalah Pablo Picaso
Aliran Romantisme
Romantisme adalah aliran yang menuangkan sesuatu yang indah pada objek gambarnya Aliran romantisme dipahami bahwa segala yang ada di dunia ini adalah sebuah keindahan. Biasanya lukisan romantisme berlatar keindahan alam. Romantiseme lahir sebagai reaksi atas kebebasan mencipta dalam seni rupa yang mengutamakan emosi dan imajinasi dari pada logika dan harmoni dan nilai-nilai klasik. Tokoh seniman yang beraliran romantisema adalah John Constable, Turner, dan Theodore Gericault.
Aliran Impresionisme
Impresionisme
Aliran ini menitik beratkan pada keindahan warna, gelap terang, pola dan brushstroke nya pada permukaan kanvas atau lebih sederhananya adalah bagaimana sebuah lukisan dapat mengungkapkan efek cahaya.
Aliran Post Impresionisme
Post Impresionisme
Aliran ini merupakan perkembangan dari paham impresionisme. Paham ini melawan pandangan perspektif dan pandangan kaum impresionis yang melukiskan kesan cahaya pada benda, ia ingin mengembangkan seni rupa dua dimensional dari goresan, ia membuat lapisan-lapisan ruang. Bentuk geometris, irama warna, garis dan bentuk yang digores dengan sangat teliti. Karya post impresionisme menekankan pada keseimbangan, intensitas warna, kesan kedalaman ruang. Beberapa tokoh seniman yang dalam karyanya beraliran ini adalah van Gogh, Gauguin, George Seurat.
Aliran Futurisme
Aliran ini muncul di Italia pada tahun 1910. Pelopor aliran ini berlatar reaksi terhadap industrilisasi dan perubahan gaya hidup modern yang serba bergerak dan berubah sangat cepat. Karya furutisme mencoba merekam objeknya menjadi sebuah potografi yang seolah bergerak dengan teknik stop action.
Aliran Abstrak
Aliran ini berbarengan kemunculannya dengan aliran futurisme. Aliran ini bertolak dari pandangan bahwa seni lukis harus bebas dari arti, representasi naturalistik, dan standar estetik yang bersifat akademis. Lukisan abstrak jika kita lihat sebenarnya tidak menampilkan objek namun komposisi warna dan garis. Seni abstrak mengungkapkan intisari atau esensi dari suatu obyek yang nyata, bukan menggambarkan apa yang kasat mata.
Aliran Plural Painting
Plural Painting adalah proses berkarya yang didahului dengan meditasi untuk menangkap sesuatu yang ada di dalam alam fikiran bawah sadar.
Aliran Badingkuti
Badingkuti adalah proses bekarya seni rupa dari bahan-bahan bekas.
Aliran Ekspressionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Karya lukisan beraliran ekspressioniseme menekankan efek psikologis dari seniman. Aliaran ini tentu bertolak belakang dengan aliran realisme. Sangat jauh dari prespektif, keseimbangan warna. Intinya aliran ini menuangkan keingunan atau suasana hati pelukis. Salah satu perupa aliran ekspressionisme dari Indonesia adalah Affandi.
Aliran Dadisme
Dadaisme atau dada adalah gerakan budaya yang lahir selama masa perang dunia pertama. Inti dari dadisme adalah penolakan terhadap , seni yang dianggap tinggi, mahal, serius dan ekslusif.
Aliran Neo Impresionisme
Neo-Impresionisme adalah teknik melukis dengan warna tidak lagi dicampur baik pada palet atau langsung di atas kanvas, melainkan ditempatkan sebagai titik-titik kecil yang bersebelahan.
Aliran Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang mengedepankan emosional dan imajinatif. Sebagai contoh penggunaan warna tidak harus sesuai dengan yang tampak pada kenyataan. Para seniman berfaham fauvisme menekankan kemauan dan selera seniman dalam menafsirkan untuk mencapai harmoni dan kesatuan.
Aliran Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti menampilkan subjek dalam karya sebagaimana tampil dalam kenyataan. Aliran ini lahir di Prancis sekitar tahun 1850 hingga 1875. Inti dari realisme adalah pendekatan pada kondisi yang nyata tanpa peran ego dari seniman. Pelopor dari gerakan ini adalah Honore Daumier dan Gustave Courbet terkenal dengan ungkapannya: " Show me an angle and I'll panit one". Hal ini berarti ia ingin melukisakan kondisi sebenarnya dari apa yang dilihat.
Aliran Naturalisme
Naturalisme adalah usaha menampakan objek realistis dengan penekanan seting alam.
Aliran Surrealisme
Surrealisme adalah lukisan yang didasarkan pada imajinasi yang berdasarkan mimpi-mimpi. Perupa aliran surrealisme menuangkan ide-ide dalam bentuk gambar atau lukisan yang dibentuk dari alam fikiran bawah sadar. Hasilnya adalah karya lukis yang tidak logis. Dengan demikian Lukisan surrealisme sulit untuk dicerna, maksud dan kandungannya. Perupa aliran surrealisme yang terkenal salah satunya Salvador Dali.
Aliran Kubisme
Kubisme adalah aliran yang melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk geometri atau balok-balok. Aliran kubisme ini mengganggap segala sesuatu diasumsikan sebagai bentuk geometri yang memiliki panjang, lebar, tinggi, sudut sudut. Perupa terkenal yang beraliran Kubisme adalah Pablo Picaso
Aliran Romantisme
Romantisme adalah aliran yang menuangkan sesuatu yang indah pada objek gambarnya Aliran romantisme dipahami bahwa segala yang ada di dunia ini adalah sebuah keindahan. Biasanya lukisan romantisme berlatar keindahan alam. Romantiseme lahir sebagai reaksi atas kebebasan mencipta dalam seni rupa yang mengutamakan emosi dan imajinasi dari pada logika dan harmoni dan nilai-nilai klasik. Tokoh seniman yang beraliran romantisema adalah John Constable, Turner, dan Theodore Gericault.
Aliran Impresionisme
Impresionisme
Aliran ini menitik beratkan pada keindahan warna, gelap terang, pola dan brushstroke nya pada permukaan kanvas atau lebih sederhananya adalah bagaimana sebuah lukisan dapat mengungkapkan efek cahaya.
Aliran Post Impresionisme
Post Impresionisme
Aliran ini merupakan perkembangan dari paham impresionisme. Paham ini melawan pandangan perspektif dan pandangan kaum impresionis yang melukiskan kesan cahaya pada benda, ia ingin mengembangkan seni rupa dua dimensional dari goresan, ia membuat lapisan-lapisan ruang. Bentuk geometris, irama warna, garis dan bentuk yang digores dengan sangat teliti. Karya post impresionisme menekankan pada keseimbangan, intensitas warna, kesan kedalaman ruang. Beberapa tokoh seniman yang dalam karyanya beraliran ini adalah van Gogh, Gauguin, George Seurat.
Aliran Futurisme
Aliran ini muncul di Italia pada tahun 1910. Pelopor aliran ini berlatar reaksi terhadap industrilisasi dan perubahan gaya hidup modern yang serba bergerak dan berubah sangat cepat. Karya furutisme mencoba merekam objeknya menjadi sebuah potografi yang seolah bergerak dengan teknik stop action.
Aliran Abstrak
Aliran ini berbarengan kemunculannya dengan aliran futurisme. Aliran ini bertolak dari pandangan bahwa seni lukis harus bebas dari arti, representasi naturalistik, dan standar estetik yang bersifat akademis. Lukisan abstrak jika kita lihat sebenarnya tidak menampilkan objek namun komposisi warna dan garis. Seni abstrak mengungkapkan intisari atau esensi dari suatu obyek yang nyata, bukan menggambarkan apa yang kasat mata.
Aliran Plural Painting
Plural Painting adalah proses berkarya yang didahului dengan meditasi untuk menangkap sesuatu yang ada di dalam alam fikiran bawah sadar.
Aliran Badingkuti
Badingkuti adalah proses bekarya seni rupa dari bahan-bahan bekas.
0 Response to "Macam Aliran Seni Lukis dan Karyanya"
Post a Comment